22 September 2012

~Harapan padaMu~






Menanti ...

Dengan penuh harapan dan debaran

Menanti ...

Dengan penuh rasa ketaatan dan kepasrahan

Meskipun harapan itu kian tipis 

Namun diri tidak mahu berputus asa dari rahmatNya

Masih ingin mengharapkan kasihNya 

Meskipun ia secebis cuma

Harapan itu beerti tawakkal

Tawakkal itu ertinya berserah 

Sepenuhnya kepada yang Maha Kuasa

Maka selayaknya bagiku 

Yang hanya hamba biasa

Yang ingin senantiasa 

Berserah diri padaNya…






Duhai bakal pemilik hatiku, setelah Allah dan Rasul..

Terkadang hati diserbu seribu rasa resah mendesah

Apakah kita mungkin akan menyatu?

Kadang-kadang ku buntu dan kelu

Aturan takdirNya tersangat misteri dan aneh

Terkadang ku amat mengharapkan

Terkadang ingin sahaja ku lepaskan

Tetapi apakan daya

Kita cuma insan apa adanya

Yang cuma mampu berusaha

Semoga,,

DIA memberikan keputusan yang terbaik

Buat hambaNya yang tidak jemu memohon redhaNya....




“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153)



“Sungguh, mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kami benar-benar tidak akan menyia-yiakan pahala orang yang mengerjaan perbuatan baik itu.” (al-kahf:30)



Menyelami dan menyantuni jiwa dengan ayat-ayat cintaNya membuatkan hati terasa lapang dan tenang...

Subhanallah, anugerah yang diberikan kepada orang-orang yang beriman, yang tetap teguh yakin dan percaya kepada Tuhan..



“Allah pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!’ Maka jadilah sesuatu itu”



Saya mengharapkan penetapan itu. Semoga usaha dan harapan ini tidak sia-sia.Amin...



Munajat Ibn ‘Atoillah Al-Askandari:

“Tuhanku, bagaimana mungkin Engkau serahkan kepadaku untuk menentukan urusan diriku, sedangkan diriku berada dalam kekuasaanMu. Bagaimana mungkin aku menanggung kesempitan sedangkan Engkau adalah pembelaku, Bagaimana aku dikecewakan sedangkan Engkau yang menjaminku. Di sini ku berhubung denganMu dengan kefakiranku terhadapMu.


Tuhanku, setiap kali lidahku kelu disebabkan kecelaan diriku, maka ku tuturkan dengan kemuliaanMu. Setiap kali ku berasa kecewa dengan sifat-sifatku, maka aku sangat mengharapkan anugerahMu sebagai dorongan kepadaku.


Tuhanku, inilah kehinaanku yang ketara di hadapanMu, inilah keadaanku yang tidak terselindung daripadaMu, ku bermohon supaya sampai kepadaMu. DenganMu ku mencari petunjuk untuk sampai kepadaMu. Tempatkankanlah diriku pada tempat pengabdian yang benar di hadapanMu…


Allahumma Amin Ya Rabbi”


No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...